? Ustadz Rahmat Pujiyanto Hafidzahulloh
Rahmat Allohﷻ begitu luas. Demikian halnya nikmatNya.
Berjalannya kehidupan, diliputi dan tidak bisa lepas dari keduanya.
Bilamana samudra dijadikan tinta dan pohon-pohon dijadikan pena, niscaya air samudra akan habis sedang nikmat Allohﷻ belum semuanya tertulis walaupun harus didatangkan tujuh kali samudra.
Seberapapun kekuatan kita untuk menghitung nikmat Allohﷻ, tidak akan sanggup melakukannya.
Seberapapun panjang umur kita untuk menghitung nikmat Allohﷻ, tidak akan cukup untuk memenuhinya.
Sekecil apapun nikmat, sangat besar manfaatnya buat hidup manusia.
Banyak manusia meremehkan sebuah nikmat, akan tetapi bila nikmat itu dicabut, kehidupanpun akan berakhir.
Bagi yang yakin akan kemurahan Sang Pencipta, dia akan selalu bersyukur kepadaNya. Karena Dialah yang telah membagi nikmat ini sesuai dengan kebutuhan hambaNya.
Tidak ada makhluq yang hidup, kecuali sudah ditanggung rizqi dan nikmatnya.
Demikian pula, tidak ada makhluq yang meninggal , kecuali semua nikmat telah dirasakannya.
Bersyukurlah, karena Allohﷻ yang berhak untuk diberikan rasa syukur.
Berterima kasihlah, karena Allohﷻ kebaikanNya tidak bisa diukur.
Keyakinan di hati, bahwa dari Allohﷻ, segala nikmat dan karunia.
Ucapan di lisan, pujian dan sanjungan diberikan kepada yang maha sempurna.
Amalan anggota badan, wujud ketaatan seorang hamba kepada penciptanya.
Bila bersyukur, nikmatpun akan dipelihara dan ditambah.
Bila ingkar dan kufur, nikmatpun akan sirna dan diganti dengan musibah.
Ketahuilah…
Tidak dikatakan bersyukur, bila belum berterima kasih kepada manusia.
Tidak dikatakan bersyukur, bila sombong dan berlaga.
Dan semua yang dimiliki kelak akan dimintai pertanggung jawabannya.
Gunakan untuk kebaikan dan manfaat buat sesama.
بارك الله فيكم…